Nasib TikTok di Amerika Serikat sempat menjadi teka-teki panjang selama beberapa bulan terakhir. Namun, langkah tegas Presiden Donald Trump untuk membiarkan aplikasi ini “dinonaktifkan” tampaknya menjadi kunci tercapainya kesepakatan antara AS dan Tiongkok terkait operasi TikTok di wilayah Amerika.
"Keputusan Trump untuk menekankan keamanan nasional mendorong percepatan kesepakatan TikTok dengan Tiongkok."
Scott Bessent, Menteri Keuangan AS
Mengapa TikTok Sempat Terancam di AS?
Selama beberapa bulan terakhir, masa depan TikTok di AS tidak pasti. Perpanjangan batas waktu larangan hingga 17 September 2025 menjadi momen kritis. Negosiasi berlarut-larut karena faktor politik dan keamanan nasional menjadi perhatian utama.
Langkah Trump dalam Negosiasi
- Menegaskan kesediaan menonaktifkan TikTok jika perlu.
- Memprioritaskan keamanan nasional dibandingkan keuntungan bisnis.
- Memberikan tekanan yang mendorong pihak Tiongkok menyetujui perjanjian.
Rincian Kesepakatan (Diperkirakan)
Meski rincian final belum diumumkan, laporan mengindikasikan kesepakatan mencakup beberapa poin penting:
| Aspek | Isi Kesepakatan |
|---|---|
| Kontrol Algoritma | Investor AS berpotensi mendapatkan kontrol atas algoritma TikTok |
| Keamanan Data | Standar keamanan nasional AS dijamin tetap terjaga |
| Operasional Aplikasi | TikTok dapat tetap beroperasi untuk pengguna AS |
Kandidat Pemilik Baru TikTok di AS
Beberapa perusahaan besar dikabarkan tertarik mengambil alih operasi TikTok di AS:
- Oracle: Mengelola sebagian infrastruktur web TikTok.
- Investor AS lain yang fokus pada kontrol algoritma dan keamanan data.
FAQ tentang TikTok dan Kesepakatan AS
Apakah TikTok akan benar-benar dinonaktifkan di AS?
Sementara ini, kesepakatan sedang berlangsung untuk menjaga TikTok tetap beroperasi di AS, sehingga kemungkinan dinonaktifkan kecil.
Kapan kesepakatan final diperkirakan selesai?
Kesepakatan diperkirakan akan rampung dalam 30–45 hari setelah pembicaraan Presiden Trump dan Xi Jinping.
Siapa calon pemilik TikTok di AS?
Oracle disebut sebagai salah satu kandidat kuat, bersama investor AS lainnya yang fokus pada kontrol algoritma.
Kesimpulan
Ancaman Trump untuk menonaktifkan TikTok justru mempercepat kesepakatan AS-Tiongkok. Strategi ini menekankan keamanan nasional sebagai prioritas, sekaligus memastikan TikTok tetap dapat digunakan oleh jutaan pengguna Amerika. Keterlibatan perusahaan seperti Oracle menunjukkan masa depan TikTok di AS kini lebih jelas.
